Prinsip Kerja Sistem Pengapian Konvensional

Kontak Poin Tertutup


Arus listrik dari positif baterai menuju ke fuse kemudian menuju kunci kontak dan keluar melalui shocket IG kunci kontak, dari kunci kontak arus diteruskan menuju positif ignition coil dan melalui kumparan primer kemudian keluar pada negatif coil, selanjutnya diteruskan melewati kontak poin platina yang sedang menutup dan menuju ke massa body.
Akibatnya pada kumparan primer koil timbul kemagnetan yang mempengaruhi kumparan skunder koil.

Kontak Poin Terbuka


Pada saat breaker poin terbuka oleh bubungan pemutus dengan cam yang berputar, aliran arus primer terputus. Medan magnit di sekitar lilitan primer coil kolap dan menyebabkan kemagnitan pada inti besi akan hilang sehingga menghasilkan tegangan tinggi (20.000-30.000 volt) pada lititan-lilitan sekunder. Sentakan tegangan tinggi ini 'mendorong' arus melalui kabel coil tegangan tinggi ke distributor,platina membagi arus kemasing-masing busi melalui distributor cap lalu ke kabel tegangan tinggi dan kemudian ke busi-busi sesuai dengan firing order. Siklus keseluruhan ini terjadi 50 sampai 150 kali per detik tergantung pada kecepatan engine.

Simulasi


Video Pengapian Konvensional


Related Posts: