Sudut Pengapian dan Sudut Dwell

Pada sistem pengapian konvensional yang masih menggunakan platina (breaking point) terdapat celah platina yang mempengaruhi besar kecilnya sudut dwell. Ada dua sudut yang biasa dikenal pada kendaraan khusunya pada sistem pengapian, yakni sudut dwell dan sudut pengapian. Lalu apa pengertian kedua sudut tersebut? Berikut ini  penjelasannya :

Pengertian Sudut Pengapian

Sudut pengapian adalah sudut putar cam distributor dari saat platina mulai membuka sampai mulai membuka lagi pada tonjolan kam berikutnya. Pada gambar dibawah yang merupakan sudut pengapian adalah sudut warna biru. Untuk menghitung sudut pengapian dapat dilakukan sebagai berikut::
Sudut Pengapian =  360 : Z
Dimana "z" adalah jumlah silinder.


Pengertian Sudut Dwell

Sudut dwell adalah sudut putar cam distributor yang dibentuk pada saat platina mulai menutup sampai mulai membukan pada tonjolan berikutnya (warna merah). Sudut dwell juga bisa disebut sudut lamanya platina menutup atau lamanya arus primer mengalir. Spesifikasi sudut dwell pada mesin 4 silinder adalah 52 plus minus 6 (toyota kijang). Berikut ini merupakan rumus untuk menghitung sudut dwell.
Rumus sudut dwell = 60 % x sudut pengapian

Sudut dwell dapat disetel dengan merubah celah platinanya, dengan memperbesar celah platina maka sudut dwell semakin kecil, dan sebaliknya jika memperkecil celah platina maka sudut dwell akan semakin besar. Sudut dwell dapat diketahui dengan alat yang bernama dwell tester.

Demikian artikel tentang pengertian sudut dwell dan sudut pengapian, semoga dapat bermanfaat. Terimakasih.

Related Posts:

Fungsi dan Cara Kerja Platina

Fungsi Platina

Platina atau breaker point merupakan salah satu komponen sistem pengapian yang berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus listrik yang mengalir melalui kumparan primer pada ignition coil untuk menghasilkan arus listrik tegangan tinggi pada kumparan skunder pada ignition coil, dengan jalan induksi magnet listik (electromagnetic induction). Platina bekerja seperti switch (saklar) yang menyalurkan supply listrik dari kumparan primer koil ke massa dan memutuskan aliran listrik tersebut untuk menghasilkan induksi tegangan tinggi. Pembukaan dan penutupan platina digerakkan secara mekanis oleh cam/nok yang menekan bagian tumit dari platina pada interval waktu yang ditentukan.

Cara Kerja Platina 

Pada saat poros berputar maka nok akan mendorong lengan platina kearah kontak membuka dan selanjutnya apabila nok terus berputar lebih jauh maka platina akan kembali pada posisi menutup dan demikian seterusnya.
Pada saat platina dalam kondisi menutup, maka arus listrik yang mengalir dari baterai (aki) melalui primer koil akan disalurkan oleh platina ke massa, sehingga membuat kumparan primer koil terjadi kemagnetan. Saat platina mulai membuka, maka kemagnetan pada kumparan primer coil akan hilang dengan cepat dan tiba tiba. Kehilangan kemagnetan pada kumparan primer tersebut akan dapat membangkitkan tegangan tinggi (induksi) pada kumparan sekunder, bisa mencapai 10.000 Volt (bahkan lebih). Tegangan tinggi yang dihasilkan ini kemudian akan disalurkan ke masing masing busi, sehingga pada busi akan timbul loncatan bunga api yang diperlukan untuk membakar campuran bensin dan udara pada akhir langkah kompresi.

Related Posts:

Video Pengapian Konvensional

Kita sudah mempelajari tentang fungsi dan cara krja sistem pengapian, untuk memperjelas pengetahuan kalian tentang sistem pengapian konvensional, mari kita simak tayangan video berikut.

Komponen Pengapian Konvensional


Cara Kerja Pengapian Konvensional

Selamat belajar!!

Related Posts:

Komponen Sistem Pengapian Konvensional

Pada dasarnya setiap sistem yang bekerja pada kendaraan akan didukung oleh beberapa komponen yang bekerjasama dan menghasilkan fungsi, tidak terkecuali sistem pengapian konvensional. Adapun kompoen sistem pengapian adalah.

1. Baterai

Sumber : http://otomotif-komputer.blogspot.co.id/2012/06/pengertian-dan-fungsi-baterai-pada.html

Berfungsi sebagai sumber arus listrik untuk ignition coil.

2. Fuse

Sumber : http://www.viarohidinthea.com/2014/11/sistem-pengapian-konvensional-baterai.html

Berfungsi sebagai pengaman rangkaian dan membatasi arus listrik yang melaluinya.

3. Kunci Kontak

Sumber : http://www.spekengine.com/tips-dan-trik-memperbaiki-sistem-starter-mobil-bermasalah/

Berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus listrik dari baterai menuju coil. Kode soket pada kunci kontak untuk pengapiak adalah IG.

4. Ignition Coil

Sumber : http://c2w-community.blogspot.co.id/2013/02/koil-dan-resistor.html
Berfungsi untuk meningkatkan tegangan listrik dari 12 Volt menjadi 20.000 Volt. Pada ignition coil, terdapat dua kumparan, yaitu kumpara primer dan kumparan sekunder.
a. Kumparan primer berfungsi untuk menciptakan medan magnet.
b. Kumparan sekunder berfungsi mengubah induksi elektromagnetik menjadi tegangan tinggi.

5. Distributor

Sumber : http://tkrwonoasri.blogspot.co.id/2013/11/laporankegiatan-praktek-sistem_21.html

Berfungsi mendistribusikan listrik tegangan tinggi yang dibangkitkan oleh kumparan skunder
pada ignation coil ke busi pada tiap-tiap selinder sesuai dengan urutan penyalaan pengapian.
Bagian-bagian ini terdiri dari:
  • Cam (nok), berfungsi membuka kontak point (platina) pada sudut cam shaft yang tepat untuk masing-masing selinder.
  • Kontak point, berfungsi memutuskan arus listrik yang mengalir melalui kumparan primer dari ignation coil untuk menghasilkan arus listrik tegangan tinggi.
  • Capasitor (condensor), berfungsi menyerap lompatan bunga api yang terjadi antara breaker point pada Saat membuka dengan tujuan menaikan tegangan coil skunder. 
  • Centrifugal governor advancer, berfungsi memajukan saat pengapian sesuai dengan putaran mesin.
  • Vacuum Advancer, berfungsi memajukan saat pengapian sesuai dengan beban mesin (kevakuman Intake manifold)
  • Rotor, berfungsi membagikan arus listrik tegangan tinggi yang di hasilkan oleh ignation coil ke tiap-tiap busi.
  • Distributor Cap, berfungsi embagikan arus listrik tegangan tinggi dari rotor ke kabel tegangan tinggi untuk masing- masing selinder.

6. Kabel Tegangan Tinggi


Sumber : http://radittyashere.blogspot.co.id/2011/12/mengenal-memperbaiki-mobil-sendiri.html
Berfungsi mengalirkan arus listrik tegangan tinggi dari ignation coil ke busi.

7. Busi

Sumber : http://beritaterbaruberitaterkini.blogspot.co.id/2014/09/pentingnya-mengganti-busi-secara-berkala.html
Berfungsi mengeluarkan arus listrik tegangan tinggi menajdi loncatan bunga api melalui elektroda.


Related Posts: